Perbedaan Shot dan Shoot: Panduan Lengkap dengan Contoh dan Cara Penggunaan untuk Fotografi, Film, dan Olahraga

Cover Image


Estimasi waktu baca: 6 menit

Key Takeaways

  • “Shoot” biasanya merujuk pada aksi atau proses (verb): merekam, menembak, menendang.
  • “Shot” biasanya merujuk pada hasil atau benda (noun): foto, frame, tembakan, kesempatan.
  • Perhatikan konteks (proses vs hasil) dan tense saat memilih kata.

Pendahuluan: Mengapa perbedaan shot dan shoot penting

Dalam belajar bahasa Inggris, kata yang mirip bentuknya sering bikin bingung. “Shot” dan “shoot” termasuk pasangan seperti itu.

Perbedaan utama sering berkaitan dengan apakah pembicara membicarakan tindakan (proses) atau hasil (benda/produk).

Why it matters:

Memakai kata yang tepat membuat komunikasi lebih jelas, terutama di dunia foto, film, dan olahraga.

Artikel ini menjelaskan arti, contoh, dan panduan cepat supaya kamu tahu kapan pakai “shot” dan kapan pakai “shoot”.

Sumber: Brainly – Perbedaan Shot dan Shoot

Definisi dan penggunaan “Shot”

“Shot” umumnya adalah kata benda (noun). Arti kata berubah sesuai konteks; berikut makna yang sering ditemui.

  • Tembakan / suara tembakan — contoh: I guess I heard a shot from your house.
  • Kesempatan — contoh: Take it, this is your only shot!
  • Usaha / percobaan — contoh: I’ll try to give my best shot.
  • Pukulan/tendangan/lemparan dalam olahraga — contoh: It’s a great shot by David Beckham.
  • Foto atau frame dalam video — contoh: I took some shots of my parents on their wedding anniversary.
  • Adegan / hasil rekaman kamera — contoh: That shot lasted only five seconds.
  • Suntikan — contoh: Have you got a flu shot?
  • Takaran kecil minuman keras — contoh: I need a shot of whisky.

“Shot by” artinya foto atau video itu diambil oleh seseorang: The video was shot by a professional.

Kapan pakai “shot”? Pilih “shot” ketika yang dimaksud adalah hasil, objek, atau benda. Perlu diingat juga “shot” bisa menjadi bentuk lampau dari “shoot” dalam beberapa kalimat.

Sumber: Brainly – Perbedaan Shot dan Shoot

Definisi dan penggunaan “Shoot”

“Shoot” biasanya kata kerja (verb) yang berbicara tentang aksi atau proses.

  • Menembak — contoh: Don’t shoot me!
  • Mengambil gambar / merekam — contoh: Can you shoot this scene from another angle?
  • Menendang / melempar bola — contoh: He shoots the ball every day.
  • Bergerak cepat (melesat) — contoh: We shoot out of the room when we heard the noise.
  • Menyuntikkan — contoh: He was shooting heroin twice a day.
  • Nominalisasi — contoh: a photo shoot (sesi pemotretan).
Pro tip:

Kalau kamu bicara soal proses pemotretan, pakai “shoot”. Kalau bicara hasil fotonya, pakai “shot”.

Gunakan “shoot” saat menggambarkan tindakan yang sedang berlangsung atau kegiatan yang dilakukan.

Sumber: Adplay – Cara Membedakan Shot dan Shoot

Perbandingan singkat: “shot” vs “shoot”

Ringkasnya, berikut perbedaan yang mudah diingat saat kamu ragu.

  • Jenis kata: shot = noun; shoot = verb (kadang noun seperti “a shoot”).
  • Makna utama: shot = hasil / benda; shoot = aksi / proses.
  • Bentuk waktu: past tense dari shoot adalah “shot” (He shot the video yesterday).
  • Contoh ringkas: “I took a shot.” vs “I want to shoot some pictures.”

Jangan pakai “shot” ketika maksudmu proses. Misal: salah bilang “Can you shot?” harusnya “Can you shoot?”

Sumber: Adplay – Cara Membedakan Shot dan Shoot

Contoh kasus: fotografi, olahraga, dan pembuatan film

Fotografi

Kegiatan: I did a photo shoot yesterday. (proses → gunakan “shoot”).

Hasil: From the shoot, I selected my favorite shots. (hasil → “shots”).

Sumber: YouTube short — contoh sesi pemotretan

Olahraga

Proses: She shoots from the three-point line. (aksi).

Hasil: It was a perfect shot into the goal. (hasil).

Pembuatan film & videografi

Proses: Let’s shoot the next scene now. (mulai rekaman).

Hasil: That shot was beautifully lit. (frame/adegan hasil rekaman).

Sumber: Adplay — Apa itu scene dalam produksi film

Tips praktis dan checklist belajar

Gunakan checklist singkat ini untuk mengecek kata sebelum menulis atau berbicara.

  • Apakah kamu bicara tentang tindakan? → pakai “shoot”.
  • Apakah kamu merujuk pada hasil/foto/adegan/produk? → pakai “shot”.
  • Bentuk lampau untuk aksi: He shot / He has shot.
  • Untuk sesi pemotretan sebut “photo shoot”; untuk foto-foto sebut “shots”.
Watch out:

Hati-hati: jangan pakai “shot” ketika maksudmu proses. Contoh salah: “Can you shot this scene?” — harus “Can you shoot this scene?”

Sumber: Adplay – Cara Membedakan Shot dan Shoot

Conclusion

Perbedaan antara “shot” dan “shoot” sederhana: “shoot” biasanya tindakan (verb), “shot” biasanya hasil atau benda (noun).

Latihan kecil dan perhatikan konteks (proses vs hasil) akan membantu kamu memilih kata yang tepat saat menulis atau berbicara.

FAQ

Kapan saya harus pakai “shoot”?

Pakai “shoot” ketika berbicara tentang tindakan atau proses: merekam, memotret, menembak, atau menendang. Contoh: “We will shoot the scene tomorrow.”

Apakah “shot” bisa berarti bentuk lampau dari “shoot”?

Ya. “Shot” bisa menjadi bentuk lampau (past tense) dan past participle dari “shoot” (misal: He shot the video yesterday). Namun sering juga “shot” adalah noun yang merujuk pada hasil.

Sumber & Referensi

  1. Brainly – Perbedaan Shot dan Shoot
  2. YouTube short — contoh sesi pemotretan
  3. Oxford Learner’s Dictionaries
  4. Cambridge Dictionary
  5. Grammarly Blog — search “shoot shot difference”

Related Ideas

Don't forget to share this post!

0

Subtotal