
Estimasi waktu baca: 8 menit
Key Takeaways
- Pilih lensa berdasarkan genre utama: foto, video, atau hybrid—setiap jenis lensa punya peran berbeda.
- Untuk video prioritaskan autofocus senyap, minim focus breathing, dan stabilisasi; untuk foto prioritaskan optik tajam dan bukaan besar.
- Dengan anggaran terbatas, mulailah dari 50mm f/1.8 dan lensa kit; untuk pengguna hybrid, zoom serbaguna lebih praktis.
Pendahuluan: Mengapa lensa penting
Lensa adalah elemen optik utama yang menentukan bagaimana cahaya jatuh ke sensor. Pilihan lensa memengaruhi sudut pandang, kedalaman bidang, ketajaman, dan karakter warna serta bokeh.
Memilih lensa yang tepat sering kali berdampak lebih besar pada hasil akhir ketimbang sekadar mengganti body kamera.
Jenis-Jenis Lensa Kamera
Lensa Prime: Ketajaman dan bukaan besar
Lensa prime memiliki panjang fokus tetap (mis. 35mm, 50mm). Keuntungannya biasanya ketajaman tinggi dan bukaan besar untuk performa low-light serta bokeh halus.
Use case singkat: portrait dengan 50mm f/1.8, street photography dengan 35mm, atau low-light dengan prime f/1.4–f/1.8.
Lensa prime sering memberikan kualitas optik terbaik relatif terhadap harga dan ukuran.
Lensa Zoom: Fleksibel untuk banyak situasi
Lensa zoom menawarkan rentang focal length yang bisa diubah (mis. 24–70mm). Cocok untuk event, travel, dan situasi di mana mengganti lensa sulit.
Contoh pemakaian: wedding (24–70mm) dan dokumenter atau olahraga pendek (70–200mm).
Lensa Makro: Detail ekstrem untuk objek kecil
Dirancang untuk jarak fokus sangat dekat sehingga menghasilkan detail tinggi. Ideal untuk produk, makanan, dan fotografi serangga.
Lensa Wide-Angle: Sudut pandang luas untuk landscape dan interior
Rentang tipikal 10–35mm. Berguna untuk landscape, interior, dan menciptakan perspektif dramatis pada frame yang luas.
Jika baru mulai, kombinasi satu lensa prime (35mm atau 50mm) dan satu zoom serbaguna (24–70mm) akan menutup banyak kebutuhan pemotretan.
Lensa Telefoto: Mendekatkan subjek jauh
Telefoto biasanya >70mm. Berguna untuk olahraga, wildlife, dan situasi di mana Anda perlu menjaga jarak namun tetap mengisi frame.
Lensa Fisheye: Efek melengkung untuk kreasi
Lensa fisheye (8–15mm) memberikan distorsi ekstrem dan efek melengkung. Dipakai untuk hasil kreatif atau komposisi artistik.
Rekomendasi Lensa untuk Video: Fitur penting dan contoh
Untuk video, selain kualitas optik, perhatikan aspek mekanik: autofocus yang halus dan senyap, stabilisasi, dan minim focus breathing.
Fitur wajib: AF senyap, bukaan lebar, little-to-no focus breathing, ring fokus manual, dan stabilizer optik bila sering handheld.
Contoh lensa yang sering direkomendasikan: Sony FE 24-70mm f/2.8 GM, Canon RF 16mm f/2.8 STM (vlogger), Sigma 18-35mm f/1.8 Art (filmmaker indie).
Sumber: Tokofoto — Rekomendasi lensa video
Rekomendasi Lensa untuk Foto: Fitur utama dan pilihan populer
Pada fotografi, optik tajam dan bukaan besar sering jadi prioritas untuk mendapatkan bokeh dan kinerja low-light terbaik.
Contoh populer: Canon EF 50mm f/1.8 STM, Nikon AF-S DX 35mm f/1.8G, Fujifilm XF 23mm f/2 WR, Tamron 90mm f/2.8 Macro.
Sumber: Glints — Jenis lensa dan rekomendasi
Rekomendasi untuk Pengguna Hybrid (Foto + Video)
Pengguna hybrid membutuhkan lensa yang fleksibel, ringan, autofocus mulus, dan stabilisasi. Zoom all-round sering jadi pilihan praktis.
Contoh: Canon RF 24-105mm f/4 L IS USM, Sony FE 24-70mm f/4 ZA OSS, Panasonic Lumix 12-35mm f/2.8 OIS.
Sumber: Focus Nusantara — Panduan jenis lensa
Harga Lensa Kamera: Kisaran dan faktor penentu
Harga lensa bervariasi besar: dari kit murah hingga lensa profesional puluhan juta rupiah. Faktor penentu termasuk kualitas optik, bukaan, stabilizer, dan build quality.
Kisaran umum: kit 18–55mm (Rp1,5–3 juta), 50mm f/1.8 (Rp1,6–2,5 juta), 24–70mm f/2.8 (Rp16–38 juta), tele/makro dari Rp3 juta sampai >Rp50 juta.
Sumber: Focus Nusantara — Kisaran harga
Checklist Memilih Lensa: Langkah praktis
- Tentukan genre utama: portrait, landscape, street, macro, atau video.
- Periksa kompatibilitas mount dengan sistem kameramu (Canon, Nikon, Sony, Fujifilm, Panasonic).
- Prioritaskan fitur wajib: bukaan, IS, autofocus, dan berat.
- Bandingkan harga baru vs bekas vs pihak ketiga; pertimbangkan sewa untuk coba-coba.
Lensa bekas murah dapat bermasalah jika ada jamur, goresan, atau autofokus rusak. Selalu periksa kondisi fisik sebelum membeli.
Conclusion
Jenis lensa menentukan karakter visual hasil foto dan video—dari sudut pandang hingga bokeh dan kedalaman bidang. Pilih berdasarkan kebutuhan genre dan workflow.
Untuk video, fokus pada autofocus senyap dan stabilisasi; untuk foto, utamakan optik tajam dan bukaan besar; untuk hybrid, pilih zoom serbaguna dengan stabilizer dan AF yang baik.
Mulailah dengan prioritas fitur dan anggaran, coba atau sewa lensa bila memungkinkan, dan ingat bahwa lensa adalah investasi jangka panjang untuk kualitas karya.
FAQ
Lensa apa yang cocok untuk pemula?
Mulailah dengan kit 18–55mm yang sering disertakan pada pembelian body, lalu tambahkan 50mm f/1.8 sebagai prime murah untuk portrait dan low-light.
Apakah stabilisasi lensa penting untuk video?
Stabilisasi optik (IS/OIS/OSS) sangat membantu untuk pengambilan handheld atau run-and-gun. Untuk gimbal atau tripod, stabilizer tetap berguna saat bergerak cepat.
Sumber & Referensi
- Tokofoto — Jenis lensa untuk videografi
- Focus Nusantara — Pengenalan jenis lensa
- Glints — Jenis lensa kamera
- Wikipedia — Lensa Fotografi
- Denkapratama — Fungsi lensa pada kamera
- AdPlay — Penjelasan lensa
- AdPlay — Fungsi lensa prime
- AdPlay — Panduan filter & lensa
- AdPlay — Harga lensa (referensi)
- AdPlay — Panduan harga lensa Zeiss