:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5001820/original/033278700_1731384796-medium-close-up-adalah.jpg)
Estimasi waktu baca: 6 menit
Key Takeaways
- Close up adalah teknik memotret dari jarak dekat untuk menonjolkan detail dan ekspresi.
- Ada variasi framing: medium, medium close up, close up, BCU, hingga ECU—masing-masing punya fungsi berbeda.
- Pilih angle, focal length, dan pencahayaan yang sesuai untuk menjaga proporsi dan menekankan elemen penting.
Pendahuluan — pengertian close up dan pentingnya teknik pengambilan gambar
Fotografi lebih dari sekadar menekan tombol. Teknik pengambilan gambar menentukan cara cerita dan emosi sampai ke penonton.
Close up membantu menonjolkan detail dan ekspresi sehingga penonton merasa lebih dekat dengan subjek.
Pengertian Close Up — close up adalah apa?
Secara umum, close up adalah teknik memotret dari jarak dekat sehingga bagian subjek tampak jelas. Pada potret manusia biasanya framing dari bahu hingga kepala.
Tujuan utamanya adalah menempatkan ekspresi, mata, atau detail penting sebagai pusat perhatian.
Close up membuat detail wajah dan tekstur menjadi bahasa visual yang kuat.
Pengertian close up untuk objek lain
Teknik close up berlaku juga untuk hewan, tumbuhan, dan benda mati. Fokusnya adalah menampilkan tekstur, bulu, daun, atau detail produk.
Dalam foto produk dan makro, background biasanya dikecilkan sehingga perhatian tertuju pada subjek.
Sumber: Wongaku — Apa itu Close Up
Jenis-jenis Close Up
Medium shot (medium foto)
Memotret dari pinggang hingga kepala. Menunjukkan bahasa tubuh dan konteks lingkungan.
Sumber: DJKN Kemenkeu
Medium Close Up
Framing dari dada hingga kepala. Menonjolkan ekspresi lebih jelas tanpa kehilangan konteks tubuh.
Sumber: Kumparan — Medium Close Up
Close Up (potret)
Biasanya dari bahu hingga kepala. Fokus pada mata, senyum, atau detail wajah yang memberi nilai emosional.
Big Close Up (BCU)
Sangat dekat, hanya area wajah. Menekankan ekspresi dramatis atau detail seperti air mata.
Extreme Close Up (ECU)
Memotret bagian kecil saja—mata, bibir, atau detail produk kecil—untuk menampilkan tekstur ekstrem.
Memilih jenis close up yang tepat membantu menyampaikan cerita — entah konteks, emosi, atau detail produk.
Sumber: Wongaku
Teknik Pengambilan Close Up — angle dan tips memilih angle yang tepat
Angle menentukan suasana. Eye-level adalah yang paling natural untuk menangkap ekspresi secara netral.
High-angle memberi kesan kecil atau lemah; low-angle memberi wibawa dan kekuatan visual pada subjek.
Sumber: Gramedia
Coba ambil tiga frame dari satu posisi: eye-level, sedikit dari atas, dan sedikit dari bawah. Bandingkan untuk memilih nuansa terbaik.
Contoh dan Implementasi Close Up
Contoh medium close up
Sering dipakai pada wawancara TV atau editorial fashion: menampilkan riasan dan setengah badan agar tetap terasa formal.
Penggunaan per genre
Potret: menonjolkan karakter melalui mata dan ekspresi.
Makro: gunakan lensa makro untuk detail tumbuhan atau serangga.
Produk: blur latar untuk fokus produk (perhiasan, makanan, dsb.).
Kegunaan Close Up dalam Fotografi
Orang yang mencari pengertian close up biasanya ingin tahu definisi, jenis, dan kapan teknik ini dipakai—artikel ini menjawab ketiganya dengan contoh dan tips praktis.
Manfaat utama: menonjolkan detail, memperkuat emosi visual, dan memusatkan perhatian pada bagian penting.
Foto close up yang menonjolkan ekspresi wajah cenderung mendapat engagement lebih tinggi di media sosial karena koneksi emosional yang cepat.
Tips Mengambil Foto Close Up yang Efektif — peralatan & workflow
Peralatan yang direkomendasikan
- Kamera dengan resolusi baik untuk fleksibilitas crop.
- Lensa 50–85mm untuk potret; lensa makro untuk objek kecil.
- Tripod, ring light/softbox, dan reflector untuk kontrol pencahayaan.
Sumber: JNews Online
Workflow singkat
- Siapkan kamera, pilih focal length dan aperture.
- Arahkan subjek rileks; posisi kepala dan mata sedikit bervariasi.
- Ambil beberapa frame dari sudut berbeda, cek fokus, lalu pilih yang paling tajam.
Jangan terlalu dekat sampai terjadi distorsi wajah, kecuali efek itu memang diinginkan.
Sumber: Gramedia
Kesimpulan — close up adalah fondasi penting dalam fotografi
Close up adalah teknik dasar yang kuat untuk storytelling visual. Dengan memahami jenis, angle, dan pencahayaan, foto menjadi lebih tajam dan emosional.
Praktikkan tiga jenis frame (medium close up, close up, BCU) untuk merasakan perbedaan emosi dan detail yang muncul.
Sumber: Wongaku
FAQ
Apa perbedaan close up dan medium close up?
Medium close up menampilkan dari dada hingga kepala dan masih memperlihatkan sedikit tubuh. Close up lebih fokus pada wajah dari bahu ke atas untuk menekankan ekspresi.
Lensa apa yang cocok untuk close up potret?
Focal length 50–85mm sangat direkomendasikan untuk potret agar tidak terjadi distorsi. Untuk detail ekstrem gunakan lensa makro.
Sumber & Referensi
- Gramedia — Teknik Pengambilan Gambar
- DJKN Kemenkeu — Fotografi Bukan Sekedar Cekrek
- Wongaku — Apa itu Close Up
- Shaniba Creative — Pengertian Close Up
- Blog Banten Kamera — Apa itu Close Up
- Kumparan — Arti Medium Close Up
- Liputan6 — Medium Close Up
- JNews Online — Teknik Foto Close Up
- Adplay — Jenis-jenis Komposisi Fotografi
- Adplay — Rule of Third