
Estimasi waktu baca: 10 menit
Key Takeaways
- 20 istilah dasar fotografi penting untuk mengatur kamera dan berkomunikasi teknis.
- Pahami aperture, shutter speed, ISO dan depth of field untuk kendali kreatif.
- Latihan praktis (potret bokeh, long exposure, makro) mempercepat pemahaman istilah.
Pendahuluan — 20 istilah fotografi dan artinya
Memahami 20 istilah fotografi dan artinya adalah langkah awal penting bagi fotografer pemula maupun profesional. Istilah teknis membantu mengatur kamera, meningkatkan hasil foto, dan memudahkan komunikasi antarfotografer.
Di artikel ini kamu akan menemukan penjelasan 20 istilah beserta contoh penggunaan supaya bisa langsung dipraktekkan.
Mengerti istilah dalam fotografi mempercepat proses belajar dan membuat komunikasi teknis lebih jelas saat ikut komunitas atau membaca tutorial internasional.
Sumber: Glints, Pondokwedding
Pengertian Istilah dalam Fotografi
Istilah fotografi adalah kata atau frasa teknis yang menjelaskan konsep, teknik, alat, atau proses dalam dunia foto. Contoh umum: aperture, shutter speed, ISO.
Dengan memahami istilah kamera, kamu bisa menggunakan fitur lebih optimal, menerapkan teknik tepat, dan belajar dari sumber internasional tanpa bingung.
Sumber: Terminologi Fotografi (PDF), Wikipedia — Daftar Istilah Fotografi
Daftar 20 Istilah Fotografi dan Artinya
Berikut 20 istilah penting: definisi singkat, penjelasan praktis, dan contoh penggunaan. Gunakan daftar ini sebagai checklist saat belajar.
| Istilah | Definisi & Penjelasan | Contoh Penggunaan & Sumber |
|---|---|---|
| 1. Aperture | Ukuran bukaan pada lensa yang mengontrol jumlah cahaya masuk. Diukur dengan f-stop (misal f/1.8, f/16). Aperture besar (angka kecil) beri lebih banyak cahaya dan latar belakang blur (bokeh). | Contoh: Pakai aperture f/1.8 untuk potret bokeh. Sumber: Glints, Pondokwedding |
| 2. Shutter Speed | Kecepatan penutupan rana yang menentukan lama sensor terpapar cahaya. Kecepatan tinggi membekukan gerakan, lambat menciptakan motion blur. | Contoh: Shutter speed 1/1000 detik untuk membekukan olahraga; 2 detik untuk light trail. Sumber: Pondokwedding |
| 3. ISO | Tingkat sensitifitas sensor terhadap cahaya, dinyatakan angka (misal ISO 100, 1600). ISO tinggi membantu di gelap tapi menaikkan noise. | Contoh: ISO 1600 di konser indoor agar foto terang, tapi perhatikan noise. Sumber: Pondokwedding |
| 4. Exposure | Jumlah cahaya total yang mencapai sensor. Dipengaruhi oleh aperture, shutter speed, dan ISO. Exposure menentukan foto gelap, pas, atau terlalu terang. | Contoh: Koreksi exposure saat langit terlalu terang supaya detail tetap terlihat. Sumber: Glints |
| 5. White Balance | Pengaturan warna agar putih terlihat alami di berbagai kondisi cahaya. Menghilangkan dominasi warna (kuning/blue) dari lampu atau sinar matahari. | Contoh: Pilih mode Tungsten untuk ruangan berlampu kuning. Sumber: Pondokwedding |
| 6. Fokus | Penyesuaian supaya subjek utama tampak tajam. Bisa otomatis (AF) atau manual (MF). Fokus yang tepat penting untuk menekankan objek. | Contoh: Fokus pada mata model saat potret. Sumber: Glints |
| 7. Depth of Field (DoF) | Rentang area yang tampak tajam dalam sebuah foto. Dipengaruhi aperture, focal length, dan jarak ke subjek. DoF sempit buat latar blur, DoF lebar buat lanskap tajam. | Contoh: DoF sempit pakai f/1.8 untuk close-up bunga. Sumber: Glints |
| 8. Rule of Thirds | Aturan komposisi yang membagi frame menjadi tiga bagian vertikal dan horizontal. Menempatkan subjek pada titik persilangan bikin foto lebih menarik. | Contoh: Letakkan horizon di sepertiga bawah untuk lanskap. Sumber: Pondokwedding |
| 9. Bokeh | Efek blur estetis di area di luar fokus yang dibuat oleh aperture besar dan desain lensa. Bokeh menonjolkan subjek dengan latar yang lembut. | Contoh: Foto malam dengan lampu kota sebagai bokeh. Sumber: Kumparan |
| 10. Metering | Sistem pengukuran cahaya kamera untuk menentukan exposure. Mode umum: matrix, center-weighted, spot. Pilih sesuai kondisi pencahayaan agar exposure akurat. | Contoh: Spot metering saat memotret subjek yang terkena sinar matahari kuat. Sumber: Terminologi Fotografi (PDF) |
| 11. Viewfinder | Jendela untuk melihat dan membingkai gambar sebelum memotret. Bisa optik (DSLR) atau elektronik (mirrorless). Memperkuat kontrol komposisi di lapangan. | Contoh: Gunakan viewfinder untuk membingkai komposisi portrait. Sumber: Glints |
| 12. Focal Length | Panjang fokus lensa yang memengaruhi sudut pandang dan perbesaran. Diukur dalam milimeter (mm). Lensa 50mm sering dipakai untuk portrait natural. | Contoh: 50mm untuk potret, 24mm untuk lanskap lebar. Sumber: Glints |
| 13. Long Exposure | Teknik membuka rana dalam waktu lama untuk menangkap gerakan jadi efek lembut. Memerlukan tripod agar kamera tetap stabil. | Contoh: Buat efek air halus pada air terjun dengan 10 detik exposure. Sumber: Terminologi Fotografi (PDF) |
| 14. Noise | Butiran digital pada foto yang muncul terutama di ISO tinggi atau kondisi minim cahaya. Noise menurunkan kualitas detail gambar. | Contoh: Foto malam dengan ISO 6400 terlihat banyak noise. Sumber: Kumparan |
| 15. Macro | Teknik atau lensa untuk memotret objek kecil dengan pembesaran tinggi. Menangkap detail kecil seperti sayap serangga atau tekstur bunga. | Contoh: Memotret serangga dengan lensa makro untuk detail tajam. Sumber: Terminologi Fotografi (PDF) |
| 16. Image Stabilization (IS) | Fitur di lensa atau bodi kamera untuk mengurangi efek guncangan tangan. Membantu memotret tanpa tripod pada shutter speed relatif lambat. | Contoh: Aktifkan IS saat pakai lensa tele tanpa tripod. Sumber: Kumparan |
| 17. Flash / Fill-in Flash | Lampu kilat yang menambah cahaya ke subjek. Fill-in flash mengurangi bayangan tajam saat motret outdoor di siang hari. | Contoh: Pakai fill-in flash untuk isi bayangan wajah saat backlight. Sumber: Terminologi Fotografi (PDF) |
| 18. RAW | Format file yang menyimpan data mentah sensor tanpa pengolahan. Memberi fleksibilitas edit warna dan exposure lebih besar dibanding JPEG. | Contoh: Fotografer pernikahan sering memotret RAW agar hasil edit maksimal. Sumber: Glints |
| 19. Histogram | Grafik yang menunjukkan distribusi kecerahan dalam foto (gelap-ke-terang). Membantu menilai apakah foto underexposed atau overexposed. | Contoh: Cek histogram untuk pastikan tidak ada clipping di highlights. Sumber: Glints |
| 20. SLR / DSLR | SLR: kamera dengan cermin optik (era film). DSLR: versi digital SLR, punya sensor digital dan opsi ganti lensa. Umumnya DSLR dipakai untuk fleksibilitas lensa dan kontrol. | Contoh: Pilih DSLR kalau butuh ganti lensa dan kontrol manual. Sumber: Kumparan |
Sumber: Glints, Pondokwedding, Kumparan, Terminologi Fotografi (PDF)
Jika mau bokeh yang halus, gunakan lensa dengan aperture lebar (f/1.4–f/2.8) dan jarak subjek ke latar jauh.
Istilah Kamera Khusus
Beberapa istilah fokus pada bagian dan fitur kamera yang sering muncul di menu dan spesifikasi. Dua yang sering membingungkan pemula adalah ISO dan fokus manual.
ISO (istilah kamera)
ISO mengatur sensitivitas sensor terhadap cahaya. Angka rendah (ISO 100) berarti noise sedikit, cocok di luar ruangan cerah. Angka tinggi (ISO 1600+) berguna di ruang gelap tapi hasil lebih berbutir.
Sumber: Pondokwedding
Fokus Manual (Manual Focus / MF)
Fokus manual dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa. Berguna saat AF kesulitan (makro atau low-light) atau saat kamu menginginkan kontrol penuh terhadap bidang fokus.
Sumber: Terminologi Fotografi (PDF)
Contoh Kasus Penggunaan Istilah Fotografi
1) Fotografi Potret dengan Latar Bokeh
- Aperture: set ke f/1.8 untuk latar blur.
- Fokus: manual atau AF pada titik mata model.
- ISO: naik sedikit jika cahaya kurang, hindari noise berlebih.
Contoh: Potret di taman sore pakai lensa 50mm f/1.8 untuk bokeh lembut.
Sumber: Glints
2) Fotografi Malam / Light Trail
- Shutter Speed: pakai kecepatan lambat (beberapa detik) untuk jejak lampu.
- Tripod: wajib untuk stabilitas.
- Long Exposure: gunakan remote atau timer untuk menghindari goyangan saat menekan rana.
Contoh: Ambil light trail mobil dengan exposure 10–20 detik.
Sumber: Terminologi Fotografi (PDF)
3) Makro Foto Serangga
- Lensa Makro: gunakan lensa khusus untuk pembesaran detail.
- Aperture: f/5.6–f/8 untuk mempertahankan ketajaman tubuh serangga.
- Fill-in Flash: gunakan sedikit flash jika cahaya alami kurang.
Contoh: Memotret kupu-kupu pagi dengan lensa makro dan fokus manual.
Sumber: Kumparan
Saat pakai shutter speed lambat di malam hari, pastikan ISO rendah agar tidak menambah noise pada area gelap.
Tips Menggunakan Istilah Fotografi dengan Efektif
Pembelajaran Aktif
- Baca manual kamera dan coba satu pengaturan tiap kali memotret.
- Ikuti tutorial singkat dan catat istilah baru di buku kecil.
Sumber: Kumparan
Pelajari lebih lanjut tentang pengaturan kamera: Memahami Cara Setting Kamera untuk Hasil Foto Terbaik
Komunikasi dalam Komunitas
- Gunakan istilah teknis saat berdiskusi agar pesan lebih jelas.
- Jangan ragu bertanya; komunitas foto biasanya cepat membantu.
Praktik Pengaturan Kamera dan Catatan
- Catat hasil foto setiap kali ubah setting (aperture, shutter, ISO).
- Bandingkan hasil untuk melihat pengaruh tiap istilah pada gambar.
Checklist latihan singkat: coba 3 aperture berbeda, ambil 3 foto dengan shutter speed berbeda, dan eksperimen naik/turunkan ISO untuk mempelajari noise.
Kesimpulan — 20 istilah fotografi dan artinya
Menguasai 20 istilah fotografi adalah fondasi penting untuk berkembang menjadi fotografer lebih baik. Pengetahuan ini mempercepat pembelajaran teknik, mempermudah komunikasi di komunitas, dan membantu memperoleh hasil foto sesuai keinginan.
Terus latih istilah saat motret dan jangan takut mencoba setelan baru untuk menemukan gaya sendiri.
Sumber keseluruhan: Glints, Pondokwedding
FAQ
Apa itu aperture dan bagaimana pengaruhnya pada foto?
Aperture adalah ukuran bukaan lensa yang mengontrol jumlah cahaya masuk. Aperture besar (angka f kecil) memberikan latar yang blur (bokeh) dan lebih banyak cahaya, sementara aperture kecil (angka f besar) memberikan depth of field lebih luas.
Bagaimana cara mengurangi noise pada foto malam?
Turunkan ISO sebisa mungkin, gunakan tripod untuk memungkinkan shutter speed lebih lambat, dan ambil foto dalam format RAW agar lebih mudah membersihkan noise saat editing.
Sumber & Referensi
- Kamus Fotografi — Wikipedia Bahasa Indonesia
- Glints — 10 Istilah Dasar Fotografi
- Pondokwedding — Mengenal Istilah Dalam Dunia Fotografi
- Kumparan — Beberapa Istilah di Dunia Fotografi
- [PDF] Kamus Fotografi (Terminologi)
- Menguasai Cahaya Lighting dalam Fotografi
- Memahami Cara Setting Kamera untuk Hasil Foto Terbaik
- Panduan Lengkap Memilih Lampu Lighting Studio untuk Foto Profesional
- Apa Itu Gimbal? — Adplay